Skip to main content

Posts

Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.

Perancangan Struktur Organisasi

Struktur Sederhana. Kelebihan struktur sederhana adalah karena sangat simple. Dengan pola hubungan yang bersifat langsung, aktivitas-aktivitas organisasi bisa dilaksanakan dengan mekanisme yang fleksibel dan cepat. Biaya-biaya yang berkaitan dengan koordinasi dan control biasanya relative sangat kecil. Kelemahan pokok dari struktur ini adalah aplikasinya sangat terbatas. Perusahaan-perusahaan wiraswasta yang baru didirikan atau organisasi-organisai kecil yang secara permanen tetap kecil mungkin tidak terganggu ketika menerapkan desain ini. Akan tetapi, ketika ukuran organisasi makin besar dan aktivitas-aktivitas lebih kompleks, biasanya struktur sederhana kehilangan efektivitasnya dan harus dicari desain lain yang lebih sesuai. Struktur Fungsional.             Struktur fungsional memiliki kelebihan dapat  menghindari duplikasi. Struktur fungsional lebih hemat sumber daya. Artinya dalam suatu organisasi tidak terdapat dua fungsi  yang berganda atau redundant. Hanya ada s

Pembelajaran dan kepribadian

PEMBELAJARAN Pembelajaran ( learning ). Belajar adalah proses terjadinya perubahan yang relatif tetap dalam perilaku sebagai akibat dari suatu praktek. Untuk itu perlu selalu diperhatikan empat pilar pembelajaran, yaitu : a. learning to know b. learning to do c. learning to live together d. learning to be Idealnya keempat pilar pembelajaran ini selalu dilakukan terprogram melalui pelatihan atau ha;-hal sejenisnya, namun untuk menghemat waktu, keempat pilar pembelajaran ini seringkali dilakukan sambil berjalan melalui apa yang disebut learning by doing Selain itu belajar, dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku akibat dari pengalaman. Perubahan tingkah laku dimaksud, tentunya merupakan perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang sedikit tahu menjadi tahu lebih banyak dan lebih luas, dari yang tidak baik menjadi baik, dan dari yang baik menjadi lebih baik. Pengalaman merupakan sebuah tantangan, atau dapat pula tantangan merupakan suatu pengalaman yang